RADIKALISME DALAM PERSEPEKTIF KALAMA SUTTA
Keywords:
RADIKALISME DALAM PERSEPEKTIF KALAMA SUTTAAbstract
Radikalisme adalah tindakan yang sangat merugikan banyak pihak serta membuat resah bagi masyarakat luas dan menjadi musuh umat manusia khusususnya radikalisme yang terjadi di Indonesia. Meskipun akar radikalisme telah muncul sejak lama, namun belakangan ini muncul banyak peristiwa yang membuat negara menjadi tidak aman seperti tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama demi kepentingan golongan sendiri. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana peneliti mengkaji dan menelaah keperpustakaan. Hasil penelitian yang didapat adalah dalam agama Buddha radikalisme bisa diatasi dengan memahami kalama sutta, sebab dalam kalama sutta membahas tentang mengingatkan agar tidak selalu mempercayai dirinya, tidak mempercayai kitab suci yang ada, tidak mempercayai guru agamanya tanpa melalui analisa dan observasi mendalam terhadap apa yang diajarkannya. Dalam pandangan masyarakat, radikalisme muncul dari ketidak sependapat terhadap kebijakan politik dan juga terhadap ketidaksukaan dengan pemerintah terutama yang merugikan agamanya tersebut. Dalam pandangan agama Buddha radikalisme bisa saja terjadi dikarenakan seseorang yang sering melaksanakan ibadah di vihara maupun dimana saja, hafal kitab suci luar dalam, mampu melaksanakan meditasi dengan sungguh-sungguh tapi bila tidak mampu menyelami makna agamanya dengan baik, tetapi tidak mampu menerapkan apa yang dipelajarinya di dalam perilaku kehidupan sehari-hari, maka orang-orang seperti ini hanya menguasi kulit, bukan isinya, sehingga muncul ego merasa paling benar dan paling hebat yang menyebabkan keresahan di dalam masyarakat.
Kata kunci : Radikalisme, Kalama Sutta
References
Kurnia, Yuangga. Y (2017). Fenomena Kekerasan Bermotif Agama di Indonesia. Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam 15(2), 211-212
Boniran, Wahyu Diono. (2022). Persepsi Masyarakat Terhadap Radikalisme. Jurnal Manjusri 1(2), 73-77
Metta, Giri. Kustiani, Sukodoyo. (2020). Analisis Tentang Respons Radikalisme Siswa Buddhis Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Temanggung. Jurnal Pencerahan 13(1), 13-14
Ismail, Ruslan Mage. (2017). Prospek Gerakan Radikalisme di Indonesia. Jurnal Populis 2(3), 237-239
Bhikkhu Bodhi. 2010. Kalama Sutta. Yogyakarta:Vidyasena Production
Hadiz, Vedi R. (2009). Islamic Populism and Political Transition in Post Soeharto Indonesia, disampaikan dalam Seminar internasional tentang Transisi Politik di Indonesia, Fisipol UGM, Yogyakarta. Hadiz, Vedi R. (1999).
Politik Pembebasan: Teori-Teori Negara Pasca Kolonial. Yogyakarta: Insist Press, Hadiz, Vedi R. (2010). ’
Political Islam in Post-Authoritarian Indonesia.’ CRISE, Working Paper, Vol. 2. Huntington, Samuel P. (2007).
The Clash of Civilization and Remaking of World Order penterjemah M. Sadat Ismail. Yogyakarta: Qalam. Marx, Karl. (1887).
Das Kapital: Kritik der Politischen Oekonomie. Translated by Samuel Moore and Edward Aveling. New York: L.W. Schmidt. Retrieved from h p://www.marxists.org/ Michels, Robert. (1966).
Political Parties: A Sociological Study of Oligarchical Tendencies Of Modern Democracy. New York: Collier.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 DharmaEd (Journal of Education, Science, Social and Religion)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.